9.7.10

Untuk Apa Membentak???

Beberapa waktu yang lalu aku menjalani test dan interview kerja di 2 perusahaan. Lumayan menguras tenaga dan pikiran juga karena keduanya aku jalani mulai jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Kejadiannya kurang lebih sama, aku harus mengerjakan psiko test yang soalnya hampir sama, interview dengan pertanyaan-pertanyaan yang juga hampir sama, sama-sama harus menunggu dan menunggu terus setiap akan masuk ke tahap berikutnya, dan sama-sama sampai detik ini belum ada kejelasan apakah aku diterima atau tidak.. (kali ini aku merasa sangat pesimis).

Tapi ada satu yang menarik perhatianku. Yaitu salah satu dari perusahaan tempat aku melamar kerja tersebut memiliki lingkungan yang aneh. Aneh yang aku maksud disini adalah sikap oang-orang yang ada didalamnya. Sebenarnya, hal ini bukan hal baru lagi sih karena KEBETULAN yang DISENGAJA suamiku juga bekerja disana. Suamiku sering banget cerita tentang orang-orang disekitarnya itu. Tapi lumayan kaget juga saat aku harus mengalami sendiri. Hehehe...

Memangnya, ada apa dengan orangnya???... Gimana ya? Baru kali ini aku ketemu orang-orang yang judes, kejam, bengis, tak berperasaan, dan tak menghargai orang... Dan hampir semuanya seperti itu...

Pertama... Saat aku sampai di pos satpam, beberapa satpam baik hati menyuruhku masuk dan mengecek apakah aku ada janji atau tidak. Disana sudah ada beberapa cewek yang juga melamar sih, tapi bagian produksi. Dan mereka diperlakukan dengan sangat tidak baik. Bahkan aku yang melihatnya saja merasa miris... Mereka dibentak, dipelototin, di-bodoh2in, pokoknya gak manusiawi banget deh. Untungnya, perlakuan itu tidak terjadi padaku karena aku melamar sebagai Staff dan tidak berurusan dengan 'orang-orang bengis' itu.

Kedua... Pukul 12, aku dan ketiga peserta test yang lain diberi kesempatan untuk istirahat. Aku yang memang tak tahu bagaimana peraturan yang ada disitu, dengan cueknya keluar melalui pintu gerbang. Tapi belum juga aku melangkah, sebuah suara tiba-tiba menggonggong... Eh! Maksudku membentak :P

Satpam1 : HEI! MAU KEMANA? KALO KELUAR JANGAN LEWAT SITU! LEWAT SINI LHO!
Aku : Aku  mau ngambil tas dulu bu...
Satpam1 : YA TAPI LEWATNYA SINI! DIKASIH TAHU DARI TADI KOK NGEYEL!!

Ok! Aku masih bisa mentolerir. Ini memang kesalahanku yang tidak melihat tulisan Masuk dan Keluar-nya ada dimana.

Ketiga... Jam masuk karyawan berbunyi. Aku segera kembali ke dalam pabrik untuk melanjutkan interview. Tapi saat lewat didepan pos satpam itu, satpam yang sama kembali meneriakiku...

Satpam1 : TASNYA JANGAN DIBAWA MASUK!!
Aku : Kenapa? Tadi pagi boleh kok! Lagian, surat2 saya ada didalam sini...
Satam1 : GAK BOLEH! SIAPA YANG BILANG BOLEH DIBAWA??
Aku : Kok Aneh seh? Tadi pagi boleh, kenapa sekarang nggak boleh?
Satpam2 : (muncul) Nggak apa-apa... Mereka melamar sebagai Staff kok...
Aku : (Berlalu sambil tersenyum penuh kemenangan)
Satpam1 : (terus saja menatapku dengan pandangan AWAS KAU! LIHAT SAJA NANTI! sampai aku hilang dari batas pandangannya)

Keempat... Aku sudah diijinkan pulang oleh HRD. Tapi aku disuruh meninggalkan tasku diruangan ISO saat psiko test tadi. Jadi aku kembali kesana untuk mengambilnya. Tapi siapa yang menyangka, baru satu langkah aku masuk sebuah suara kembali membentakku

Ibu2 : TUNGGU DISANA SAJA MBAK!
Aku : Saya mau pulang bu... Saya kesini cuma mau amb...
Ibu2 : SIAPA YANG BILANG BOLEH PULANG??
Aku : HRD...
Ibu2 : SIAPA???
Aku : HRD yang interview saya tadi buuuuu!!! (sebel)
Ibu2 : .....
Aku : Saya kesini itu cuma mau ngambil tas... Gimana saya bisa pulang kalo tas saya ditahan disini??? (sebel)
Ibu2 : Ya sudah ambil saja...
Jiaaahhhhhhhhh!!!....

Kebayang nggak sih? 4 kali aku mendengar bentakan2 seperti itu. Tapi alasannya apa? Apa nggak bisa mereka bicara dengan nada baik-baik? Apa gunanya membentak? Agar ditakuti? Agar disegani? Agar dihormati? Atau agar dipatuhi? Karena sedikitpun aku nggak merasakan efeknya. Bahkan aku merasa tak dihargai dan malah mencibir mereka. Lucu banget jika kita diperlakukan seperti itu tanpa alasan yang jelas.

Suamiku hanya tertawa saat aku menceritakan semua kejadian itu... Dia bilang, memang begitulah orang-orang disana. Entah apa tujuan mereka bersikap seperti itu. Mungkin memang ingin dihormati atau punya maksud looking face (mencari muka) kepada atasan-atasannya. Yang jelas, ini benar-benar keterlaluan, berlebihan, dan sangat tidak berprikemanusiaan. Bahkan mungkin melanggar undang-undang Tenaga Kerja. Hahaha... Sok banget ya aku? padahal undang-undangnya aja aku nggak tahu.

Yang pasti... Jika selama ini aku merasa suamiku terlalu kejam karena BERANI membentak orang-orang yang membentaknya, sekarang aku justru bangga. Karena jika tidak seperti itu, kita akan semakin diinjak-injak oleh mereka... Bravo My Hubby!!!

1 komentar:

  1. hey jangan2 emang pencuri dompetmu orang2 sono, apa itu ada pembedaan antara staf dan karyawan produksi,kalo gitu aku mendukung ayoh jangan kerja disono ah say, cukup suamimu saja yang jadi korban bentakan mereka hehe

    BalasHapus