14.1.10

Pengecut Sejati

Ia bersuara lagi
Kali ini dengan tiga tanda seru dibelakangnya
Dengan roman keras, dan suara lantang
Menyuarakan keinginannya
Untuk menginjakku (lagi)

Aku diam
Tak berkutik
Tak bergerak
Tak bicara
Tak mendengar
Tak bernafas

Mereka bilang aku pengecut
Atau lebih kasar lagi Pecundang!
Apa mereka tahu yang sebenarnya terjadi?
Apa mereka mengerti bahwa ini bukan rasa takut?
Atau ketiadaan sebuah nyali?
Ini hanya kebesaran hati
Berjuang agar tak membuat segalanya menjadi lebih rumit

Terbesit keinginan untuk membentak
berontak...
mencaci...
anarkis...
dan segala macam bentuk kemarahan

Tapi sebuah pikiran meredam itu semua
Bayangan tentang masa depan
Dan semua kehancuran,
Yang muncul hanya karena emosiku semata
Jadi aku hanya bisa menarik nafas panjang
Sambil mengumpat dalam hati
"Sialan!!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar