1.10.10

The Distance From Us

I wondered if every road was connected to every other road. I wondered if I touched it, if maybe somewhere, you would know...  

Ternyata butuh lebih dari 4 tahun, pintu itu akhirnya terbuka. Lega? Pastinya... Tapi bukan berarti aku bahagia. Aku bahagia karena lega, tapi aku bukan lega karena bahagia. Ini 2 hal yang berbeda, dengan makna yang berbeda pula.

Kalimat "Menunggu itu membosankan, tapi terkadang kita memang harus menunggu... ternyata" yang ada dalam salah satu novel Mohammar Emka itu memang ada benarnya. Bahkan, seringkali apa yang kita tunggu datang disaat kita sudah bosan untuk menunggu lagi. Harapan kita terkabul saat kita sudah lelah untuk berharap. Keinginan serta keegoisan kita tercapai saat kita sudah ikhlas merelakannya.

Selama ini aku tak pernah berhenti berharap... bahwa pintu itu suatu saat akan terbuka. Aku selalu meyakinkan diriku sendiri bahwa aku masih melihat sejumput cahaya kecil diujung sana. Tapi apa yang terjadi? Nothing to find... Tak ada sama sekali. Hingga keyakinan itu berangsur pudar. Dan sekarang, saat aku sudah lupa... ikhlas... rela... dan apapun itu namanya, cahaya itu benar2 ada. Terkejut memang, tapi bukan berarti aku kembali berharap.

Perasaan itu memang tidak pernah ada... Tapi seperti kalimat yang aku kutip diatas... Setiap jalan pasti berhubungan dengan jalan yang lain. Tanpa kusadari aku yakin, apapun yang aku lakukan dan harapkan disini, kamu pasti bisa merasakannya disuatu tempat diluar sana. Dan itu memang yang terjadi...

2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum...


    maaf baru sempat mampir, apa kabar? :)

    BalasHapus
  2. "Setiap jalan pasti berhubungan dengan jalan yang lain."
    i love it dear, aku pingin curhat menye-menye

    BalasHapus